Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Ganggu Jarak Pandak Pengguna Jalan

Abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi menutupi permukaan jalanan. (MGN/Ignas Kunda)

Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Ganggu Jarak Pandak Pengguna Jalan

Ignas L Kunda • 18 September 2024 09:19

Flores Timur: Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, kembali meletus dan memuntahkan material vulkanik setinggi 1.200 meter di atas puncak. Akibat terbawa angin, hujan abu tebal mengguyur wilayah Kabupaten Sikka sehingga menganggu jarak pandang pengendara roda dua dan empat.

Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT, meletus dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1.200 meter di atas puncak (± 2.784 m di atas permukaan laut) Rabu, 18 September 2024 pukul 03.49 WITA.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 10.5 mm dan durasi sekitar 10 menit 18 detik.

Akibat terbawa angin saat erupsi, hujan abu tebal mengguyur wilayah Kabupaten Sikka sehingga menutup tanaman pertanian dan tempat-tempat tampungan air bersih bantuan dari BNPB yang terletak di Desa Hikong, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka.

Selain itu, sejumlah pengguna jalan kendaraan roda dua dan empat pun kesulitan untuk melintas karena terganggu dengan jarak pandak akibat abu vulkanik gunung Lewotobi Laki-laki.
 

Baca juga: Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Meningkat Dalam Tiga Hari Terakhir

Kepala pos pengamatan gunung api Lewotobi Laki-laki, Herman Yoseph, mengatakan, sejak awal erupsi pada 23 Desember 2023 lalu hingga kini aktivitas vulkanik gunung Lewotobi Laki-laki masih fluktuatif.

"Sampai hari ini (Gunung Lewotobi) masih mengalami erupsi. Aktivitas vulkaniknya masih tinggi," terang Herman, Rabu.

Warga serta wisatawan pun diimbau tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 3 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan.

Pos pengamatan gunung api Lewotobi Laki-laki juga meminta warga agar tenang dan mengikuti arahan Pemerintah Daerah serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

Diketahui, desa-desa terdampak abu Gunung Lewotobi Laki-laki semakin menderita karena menghirup aroma belerang yang tak sehat.

Selain mengancam kesehatan, atap rumah warga di lereng gunung, seperti Desa Dulipali, Klatanlo, Hokeng Jaya, Pululera, Nawokote,Boru dan Desa Hikong di Kabupaten Sikka juga rusak berat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)