Presiden Prabowo Sebut Penurunan Biaya Haji Belum Memuaskan

Ilustrasi. (Medcom.id/Citra Larasati)

Presiden Prabowo Sebut Penurunan Biaya Haji Belum Memuaskan

Yakub Pryatama Wijayaatmaja • 20 January 2025 13:43

Jakarta: Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, akan memasuki 100 hari kerja pada 28 Januari 2025. Selama kurun waktu tersebut, Presiden RI Prabowo mengaku belum puas dengan penurunan biaya haji.

Hal itu diungkapkan Prabowo usai meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede di Sumedang, Jawa Barat, Senin, 20 Januari 2025.

"Alhamdulillah, akhir tahun, tahun baru, berjalan dengan baik. BBM terkendali, harga pangan terkendali. Harga-harga pesawat bisa turun pertama kali dalam sejarah Republik," terang Prabowo.

Prabowo juga mengemukakan bahwa efisiensi sebagai kunci utama dalam mengelola pemerintahan. Prabowo mencontohkan pemerintah mampu menurunkan harga tiket pesawat dan bahkan biaya perjalanan ibadah haji berkat kerja keras jajarannya.

"Kita semua kerja untuk efisiensi di semua bidang. Mungkin pertama kali dalam sejarah Republik juga kita turunkan harga naik haji," ucap orang nomor satu di Indonesia itu.
 

Baca juga: Presiden Prabowo Yakin Semua Anak Dapat Makan Bergizi Gratis

Namun, Prabowo mengaku belum puas, khususnya terkait penurunan biaya haji.

"Itu pun saya belum puas, saya perintahkan cari lagi kesempatan, cari lagi peluang untuk turunkan harga terus. Efisiensi, efisiensi, efisiensi,” papar Ketua Umum Gerindra itu.

Prabowo menegaskan pemerintahannya bukan untuk mencari penilaian baik, tetapi sanggup memberikan yang terbaik bagi masyarakat.

"Alhamdulillah, tapi kita bekerja bukan untuk cari penilaian baik. Kita bekerja sungguh-sungguh untuk memberi yang terbaik untuk rakyat. Kita optimistis, saya sudah lihat buktinya, saya sudah lihat kemampuan kita yang real,” ujar Prabowo.

“Kita akan melakukan pembangunan transformasi ini sungguh-sungguh. Dan kita akan bekerja dengan sangat cepat, kita akan bekerja dengan sangat luar biasa," ucapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)