Material Longsor Timbun 12 Rumah di Sukabumi Masih Terus Bergerak

Lokasi longsor di Sukabumi, Jawa Barat. (MGN/Apit Haeruman)

Material Longsor Timbun 12 Rumah di Sukabumi Masih Terus Bergerak

Apit Haeruman • 25 January 2024 12:29

Sukabumi: Bencana longsor yang menimbun 12 rumah di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, hingga saat ini masih dalam penanganan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Kepolisian Resor Sukabumi yang meninjau lokasi memastikan seluruh korban yang rumahnya hancur sudah tertangani dengan baik. 

Material longsor yang menimbun 12 rumah di Kampung Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, saat ini masih berpotensi terus bergerak. Puluhan rumah yang kondisinya terancam pun sudah dikosongkan beserta seluruh barang rumah tangganya.

Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo mengatakan, penanganan situasi darurat dilakukan secara kolaboratif melibatkan TNI, pemerintah daerah, BPBD, hingga relawan.

"Prioritas pertama evakuasi korban. Sampai sekarang belum terdata ada korban luka dan bagi warga yang terdampak kita ungsikan dulu," ujar Tony, Kamis, 25 Januari 2024.
 

Baca juga: Erosi, Ratusan Rumah hingga Jembatan dan Jalan di Mukomuko Terancam Amblas ke Sungai

Untuk memastikan lokasi bencana longsor aman dari aktivitas warga, jajaran Kepolisian Resor Sukabumi meninjau lokasi dan akan memasang garis polisi. 

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, akan menerjunkan sejumlah personel gabungan baik TNI dan Polri untuk mengevakuasi material longsoran yang menimbun belasan rumah. Pihaknya juga sudah mendirikan dua tenda pengungsian di lokasi bencana dan dapur umum.

"Kita lihat tanahnya juga masih labil. Cuacanya juga masih hujan warga kita imbau menjauh dari lokasi," jelasnya.

Hingga saat ini BPBD Kabupaten Sukabumi, mencatat 12 rumah tertimbun, 67 rumah terancam longsor susulan, dan ada 288 korban mengungsi. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)