Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi, 2 Remaja Ungkap Detik-detik Pembubaran oleh Polisi

Suasana di lokasi penemuan 7 mayat remaja diduga pelaku tawuran yang kabur dari Patroli Kepolisian di Bekasi. (MGN/Antonio)

Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi, 2 Remaja Ungkap Detik-detik Pembubaran oleh Polisi

Ahmad Nur Hidayat • 26 September 2024 17:47

Bekasi: Dua orang remaja yang selamat saat tragedi penemuan 7 mayat di Kali Bekasi pada Kamis sore, 26 September 2024, mendatangi warung tempat berkumpulnya puluhan anak pada Sabtu dini hari, 21 September 2024, pekan lalu. Kehadiran 2 remaja ini bersama orang tua korban tewas yang jenazahnya baru teridentifikasi.

Kedua remaja bernama Surya Saputra dan Mahesa Taruna ini menceritakan peristiwa pada Sabtu malam, 19 september 2024, sehari sebelum penemuan 7 mayat di Kali Bekasi pada Minggu, 22 September 2024.

Keduanya bercerita saat itu sedang menghadiri ulang tahun Vino, salah satu korban tewas yang jasadnya baru-baru ini teridentifikasi. 

Ketika acara perayaan ulang tahun berlangsung, keduanya terkejut akan kehadiran sejumlah personel kepolisian. Seketika itu, para remaja yang berkumpul langsung bubar, termasuk Surya dan Mahesa yang memilih menceburkan diri ke sungai.

“Pas polisi datang dikirain temen, ternyata polisi. Langsung menggerebek (pakai) tembakan peringatan 2 kali. Lalu kami bubar,” ucap Surya, Kamis, 26 September 2024.
 

Baca juga: Kompolnas Tunggu Hasil Autopsi 7 Jenazah yang Ditemukan di Kali Bekasi

Usai mendengar tembakan peringatan itu, Surya mengaku lari menuju sungai dan menceburkan diri. Ia selamat dan langsung berjalan sendirian pulang ke rumahnya.

Senada, Mahesa juga mengaku langsung kabur saat mendengar tembakan peringatan dan menceburkan diri ke sungai. Ia mengaku menjadi orang pertama yang bisa sampai ke tepian menghindari kejaran polisi.
“Yang sampe pertama ke ujung (sungai) itu saya. Belum ada siapa-siapa, saya sendirian,” ungkap Mahesa.

Sementara itu, Maulana, orang tua dari Vino mengatakan kedatangannya ke Kali Bekasi untuk mengetahui lokasi dan kronologi kejadian. Dirinya sudah mengetahui anaknya meninggal dan sudah melapor ke RS Bhayangkara.

“Sudah tahu. Tapi baru di hari kelima bisa jemput anak saya (korban Vino) untuk dibawa pulang,” terangnya.

Diketahui, hingga hari kelima, sebanyak 5 jenazah korban tewas di Kali Bekasi belum teridentifikasi. Kepolisian menyatakan proses identifikasi terkendala kondisi jasad korban yang mulai membusuk.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)