Banjir di Bandung, BPBD Imbau Masyarakat Waspadai Perubahan Cuaca

Suasana kemacetan akibat banjir di Jalan Raya Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. (MGN/Saifal)

Banjir di Bandung, BPBD Imbau Masyarakat Waspadai Perubahan Cuaca

P Aditya Prakasa • 11 September 2024 13:16

Bandung: Sejumlah wilayah di Kabupaten telah dilaporkan mengalami banjir akibat curah hujan tinggi sejak Selasa 10 September 2024 kemarin. Saat ini petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung masih melakukan pendataan terhadap titik-titik banjir.

"Dari informasi detail sedang ditelusuri tapi kelihatan yang biasa tergenang banjir misal Bojongsoang, Baleendah, Dayeuhkolot, dan Katapang sebagian sebagian tidak terlalu besar," ucap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama saat dihubungi, Rabu, 11 September 2024.

Uka mengatakan, banjir tidak memutus arus lalu lintas kendaraan roda dua dan empat sementara waktu. Ia menyebut hujan turun merata di wilayah Bandung Raya sejak Selasa malam, 10 September 2024.

"Lalu lintas kendaraan roda dua dan roda empat berjalan normal tidak terhambat," kata Uka.

Dia mengatakan, dari hasil penjelasan BMKG saat ini masih dalam musim kemarau. Namun, perubahan kondisi cuaca seringkali terjadi dan perlu diwaspadai.
 

Baca juga: Jawa Barat Mulai Hujan, BPBD Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

"Kalau melihat agenda kebencanaan musim hujan bulan Oktober-November," kata Uka.

Uka mengimbau masyarakat tetap waspada selama di perjalanan khususnya saat musim hujan. Selain itu, masyarakat yang tinggal di bantaran sungai pun diminta berhati-hati saat hujan besar terjadi.

Termasuk, warga yang tinggal di pengunungan untuk waspada terhadap potensi bencana longsor. Sebab perubahan kondisi tanah setelah kekeringan musim kemarau berpotensi bahaya kala hujan turun.

Uka menambahkan saat ini petugas BPBD di lapangan tengah berada di masing-masing wilayah banjir. Mereka tengah melakukan asesmen termasuk mendata kebutuhan para warga terdampak banjir.

"Semua sama-sama mewaspadai di lingkungan masing-masing dan diharapkan saluran air agar dilakukan pembersihan sampah agar jangan sampai saluran air tersumbat oleh sampah bisa menyebabkan banjir atau longsor," kata Uka.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)