Candi Prambanan Tutup Kunjungan Wisatawan Memperingati Nyepi

Para pemuka agama Hindu keluar dari zona inti Candi Prambanan setelah melakukan Pradaksina.(MI/Agus Utantoro)

Candi Prambanan Tutup Kunjungan Wisatawan Memperingati Nyepi

Media Indonesia • 11 March 2024 12:08

Yogyakarta: Destinasi Taman Wisata Candi Prambanan ditutup selama Hari Suci Nyepi bagi umat Hindu. Penutupan tersebut bertajuk Prambanan dalam Sunyi, Senin, 11 Maret 2024.

Direktur Utama PT TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Febrina Intan, mengatakan, melalui program Prambanan dalam Sunyi, pihaknya menutup operasional destinasi TWC Prambanan saat momen Hari Suci Nyepi 1946. Penutupan operasional ini dilaksanakan pada 11 Maret 2024 mulai pukul 05.00 WIB sampai 24.00 WIB.

Pihaknya juga melakukan pemadaman listrik di kawasan TWC Prambanan pada 11 Maret 2024 pada pukul 06.00 WIB sampai 12 Maret 2024 06.00 WIB. Kawasan Candi Prambanan juga dijaga bregada serta polisi patroli berkuda yang bekerja sama dengan Polda DIY.

"Mari kita sama-sama belajar ya makna universal dari Catur Brata Penyepian, baik tentang introspeksi diri serta menumbuhkan perilaku harmoni dengan lingkungan sekitar. Keduanya mengajarkan nilai-nilai esensial tentang kebijaksanaan dan harmoni sosial untuk hadirkan kedamaian dunia," kata Febrina.
 

Baca juga: 4 Ribu Lebih Ogoh-ogoh Siap Diarak di Seluruh Bali

Prambanan dalam Sunyi menghadirkan suasana hening di kawasan Warisan Budaya Dunia. Hal itu sesuai dengan aturan Catur (Brata) Penyepian, yaitu amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), amati geni (tidak menyalakan api), dan amati lelanguan (tidak bersenang senang).

Program ini merupakan wujud penghormatan serta menanamkan rasa kebersamaan dan keterikatan yang dalam kepada umat Hindu di seluruh Indonesia yang sedang melaksanakan Catur Brata Penyepian.

Sehari sebelumnya, Candi Prambanan juga menjadi tempat Perayaan Tawur Agung Kesanga 1946 Saka ini merupakan program kolaborasi antara Ditjen Bimbingan Masyarakat Bimas Hindu Kementerian Agama RI dengan Tim Kerja Pemanfaatan Candi Prambanan, Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X, Bimas Hindu Kanwil Kemenag Jateng - DIY, PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko serta PHDI Jateng.

Pelaksanaan kegiatan yang berlangsung khidmat dan sarat aktivitas seni budaya ini tidak tertutup hanya bagi umat Hindu semata, namun juga terbuka bagi semua pihak yang ingin turut menyaksikan laku tradisi bernapas spiritual serta menebar nilai universal.

"Melalui momentum ini, semoga Candi Prambanan bisa menjadi sumber resonansi nilai-nilai universal yan akan nilai seni, budaya, tradisi, religi yang turut melembutkan laku pekerti," tutup dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)