Kalsel Bangun Lumbung Sosial sebagai Mitigasi Bencana

Ilustrasi bencana banjir di Tanah Bumbu, Kalsel. (MGN/Muhammad Robby)

Kalsel Bangun Lumbung Sosial sebagai Mitigasi Bencana

Media Indonesia • 4 July 2024 10:32

Tanah Bumbu: Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan membangun puluhan lumbung sosial di sejumlah daerah rawan bencana di wilayah tersebut. Hingga kini sudah terbangun 37 buah lumbung sosial di lima kabupaten/kota sebagai Langkah mitigasi bencana.

Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, mengharapkan lumbung sosial yang dibangun sebagai bantuan ketahanan bencana berbasis masyarakat di tingkat kecamatan dapat mengurangi risiko (mitigasi) bencana. 

"Sehingga bantuan tanggap darurat akan semakin cepat sampai kepada korban terdampak bencana," kata Sahbirin di sela-sela peresmian tujuh lumbung sosial di Kabupaten Tanah Bumbu meliputi Kecamatan Teluk Kepayang, Kusan Hulu, Kusan Tengah, Kusan Hilir, Mantewe, Karang Bintang dan Satui.

Peresmian lumbung sosial ini merupakan rangkaian kegiatan blusukan (turdes) Gubernur Kalsel bersama jajaran SKPD Provinsi Kalsel.

Kabid Penanganan Bencana pada Dinas Sosial Provinsi Kalsel, Achmadi, menyebutkan dengan diresmikannya tujuh lumbung sosial di kawasan siaga bencana (KWSB) di Kabupaten Tanah Bumbu ini, maka Kalsel memiliki 37 lumbung sosial.
 

Baca juga: 50 Hektare Lahan Terbakar di Gunung Batok Bromo, BNPB: Tidak Ada Titik Api Baru

"Saat ini Kalsel telah memiliki 37 lumbung sosial tersebar di Tanah Bumbu, Hulu Sungai Tengah, Tapin, Kotabaru, Banjar dan Kota Banjarmasin. Lumbung sosial dibangun di daerah rawan bencana. Lumbung sosial tersebut diisi satu set water treatmen air siap minum, lauk pauk, sandang, keperluan rumah tangga dan makanan siap saji dengan total bantuan Rp68,5 juta setiap lumbung," kata Ahmadi, Kamis, 4 Juli 2024.

Lebih jauh dikatakan Ahmadi, lumbung sosial merupakan tempat penyimpanan logistik tanggap darurat bencana bagi warga masyarakat terdampak bencana sekaligus sebagai upaya pendekatan bantuan darurat bencana digaris terdepan.

Pada bagian lain Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, R Suria Fadliansyah mengatakan salah satu agenda turdesm Pemprov Kalsel kali ini adalah sosialisasi keluarga tangguh bencana di tingkat tapak.

Menurut Suria ditengah kondisi semakin meningkatnya intensitas bencana diperlukan kesiapan dan mitigasi bencana mulai dari lingkup terkecil yaitu keluarga. 

"Ini merupakan bagian dari program Desa Tangguh Bencana dimana masyarakat minimal sadar akan ancaman bencana, menyimpan nomor telpon penting dan paham tindakan evakuasi saat terjadi bencana," ujarnya.

Di Kalsel saat ini terdapat 52 desa tangguh bencana yang tersebar di 11 kabupaten. Sebagian besar wilayah Kalsel merupakan daerah rawan bencana terutama karhutla dan bencana hidrometeorologi seperti banjir, rob, longsor dan angin kencang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)